Selasa, 24 Januari 2017

Resensi Novel: Bridgerton Family by Julia Quinn (Part 2)

Bener-bener deh, novel Julia Quinn bikin saya pengen terus baca buku-bukunya yang lain. Padahal saya sebenernya gak gitu suka cerita cinta-cintaan banget lho (masa sih..*blushing*)... saya lebih suka cerita misteri... tapi Novel Julia Quinn bikin saya kecanduan... haha... 

Bahkan saya bisa gak nonton drama korea dan gak terlalu banyak megang Hape karena novel-novel ini... 

Dan, hal yang saya paling jarang lakukan yaitu membaca ulang novel yang sudah saya pernah baca, kini saya lakukan untuk membaca novel julia quinn yang berjudul "To Sir Phillip with Love" yang udah pernah saya baca di tahun 2011 (untung bukunya masih ada di lemari buku saya dan masih bagus)... oh ini ternyata gunanya mengkoleksi buku... ya seperti kangen ketemu temen-temen lama, dan tinggal baca lagi aja...  Soalnya selama ini saya menganggap kalo satu buku udah dibaca dan tamat... hubungan dengan buku itu berakhir... tetapi sekarang saya baru mengerti, buku itu adalah teman kita... gak ada salahnya membaca kembali buku-buku yang berkesan...

To Sir Phillip With Love



Bercerita tentang anak ke-5 Bridgerton, Elois. Elois telah berusia 28 tahun, dan belum menikah, tapi bukan karena tidak ada yang melamarnya, dia sudah menolak 6 kali lamaran. Namun entah mengapa, tiba-tiba ia merasa sangat hampa karena ditinggal menikah oleh sahabatnya (Penelope yang menikah dengan kakaknya Collin... bisa banget ngerasain ini... itulah wanita, disaat sahabat menikah, memang bahagia, tapi gak bisa dipungkiri akan merasa ditinggalkan)... Padahal Elois sudah memikirkan, ketika pun ia menjadi perawan tua, Penelope juga akan bersama-sama dengannya menjadi perawan tua... Saat inilah Elois menyadari bahwa ia butuh suami...

Bersamaan dengan perasaan kesepian itu, teman korespondensinya selama setahun, Sir Phillip menawarkan Elois untuk berkunjung kerumahnya dan melihat apakah mereka bisa cocok dan kemudian menikah... dan berdasarkan surat menyurat mereka, Elois merasa Sir Phillip dapat dipertimbangkan sebagai seorang suami... 

Dan begitulah, Elois kabur dari rumah untuk ketemu Sir Phillip (berani bener ya... padahal belom pernah ketemu... haha... kaya ABG jaman sekarang aja, kabur ketemu cowo cuma karena kenal lewat FB... hihi)...

Phillip tidak seperti yang dibayangkan Elois... dan tentu saja Elois pun tidak seperti yang dibayangkan Phillip... Apalagi ternyata Phillip sudah punya dua anak yang badung banget... Hidup Phillip kacau setelah istrinya meninggal dan hanya membutuhkan ibu bagi anak-anaknya... dan mungkin Elois akan cocok untuk anak-anaknya...

Suka dengan cerita ini, bagaimana Phillip merasa ketakutan dan bersalah karena tidak menjadi ayah yang baik... suka dengan bagaimana cowo-cowo Bridgerton nyusul Elois dan marah-marah...
Namun yang paling mengharukan adalah bagaimana Anthony (yang cool) ngajak ngomong hati ke hati ke Elois, untuk menikah dengan Phillip dan Elois nolak... dan dengan kesel si Anthony bilang, "Klo gak mau nikah ama Phillip, kenapa lo kabur ke dia..." (haha... aneh memang Elois...)

Suka juga dengan nasehat ibunya Elois saat setelah pernikahan Elois... bahwa Elois gak boleh memaksa... harus sabar... ya memang begitulah pernikahan... harus saling bersabar dan tidak saling memaksa... 

Dan satu lagi pesan di novel ini... Jatuh cinta setelah menikah adalah yang terindah... Sepertinya novel-novel Julia Quinn memuat pesan ini (novel yang udah saya baca tentunya)... 

Bahkan sempat disinggung dipercakapan antara Anthony dan Elois, bahwa Elois pengen menikah dengan cinta seperti Anthony, dan Anthony cuma bilang, "Kamu tau kan aku ama Kate terpaksa nikah karena kepergok sama biang gosip melakukan pose yang mencurigakan" ini bener-bener bikin senyum (kebayang ceritanya Anthony). 

Saya kasih bintang 4 dari 5 sesuai penilaian saya di tahun 2011 dulu... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar